Asiknya SMA

Sabtu, Mei 09, 2015 Unknown 4 Comments




Banyak banget hal yang membuat gue jatuh cinta sama sekolah. Terutama temen-temen, iya.. temen-temen, gue ga akan betah tanpa mereka.
Ngomongin masa-masa SMA memang ga akan ada abisnya. Di SMA, gue ketemu banyak banget orang, dan gue berteman sama banyak orang. Tapi layaknya manusia biasa, cuma beberapa orang yang membuat gue nyaman waktu ngobrol dan kumpul bareng sama mereka.



Temen-temen gue sangat berpengaruh dalam kehidupan gue. Ada yang bikin gue semangat sekolah, karena gue ga mau kalah dari mereka. Ada yang bikin gue semangat buat berwirausaha.. walaupun ujungnya, ehm, belum berhasil. Ada yang bikin gue ketawa terus, tanpa henti, sampe sekarang. Sangat beragam jenisnya. Siapa aja mereka?

1. Fadli Ramdani

Ini salah satu role model gue, sampe sekarang.
Pertama kali gue ketemu dia, gue tidak menemukan pandangan selain 'Ini orang pasti bakal jadi penguasa di sekolah, apakah gue akan ditindas?'. Dia punya wajah yang sangat sangar (waktu itu), dan bergaya ala preman, cuma dia ga botak dan berkumis lebat. Gue selalu menjaga ucapan gue ketika didekatnya. Tapi istilah "Don't Judge the Book by Its Cover" berlaku. Gue salah sangka, temen gue yang satu ini punya etos belajar yang baik, terutama di pelajaran memuakkan seperti matematika. Dia bahkan ikut olimpiade, dan di semester pertama kuliah, dapet penghargaan langsung dari dekan fakultasnya karena prestasinya. #ProkProk
Orang ini punya ambisi yang luar biasa, karena gue ga mau kalah, gue jadi ikut-ikutan rajin belajar.
Dan sang preman kini jadi temen baik gue. Sampe sekarang gue masih sering banget ketemu dia, sekarang dia mengabdi di Asrama KP. Sungguh Mulia :)

2. Fachmi Amarullah

Manusia berbadan besar seperti patrick ini orangnya kocak. Dan badannya ga berwarna pink. Dia salah satu ahli kimia di sekolah, terkenal pada zamannya. Padahal seinget gue, dia ikut remedial bareng-bareng gue pas awal ujian kimia di sekolah. Bedanya, gue ga sepinter dia. Jadi saat dia sudah lolos dan justru mencintai kimia, gue tetap tersesat dan remedial lagi. Dia, layaknya orang-orang bijaksana sejenisnya, selalu menjadi tempat bertanya manusia-manusia yang hilang arah... karena kimia.
Fachmi ini pecinta musik, terutama musik metal. Belakangan ini dia insyaf dan handphonenya penuh dengan lantunan ayat suci. Terharu gue..
Tapi dia tetep gaul dan menjadi Drummer di salah satu band sekolah.

3. Rizky Fadillah

Gue ga tau mau ngomong apa, Rizky ini orang yang sangat baik. Rela menganggap hutang-hutang lunas dan sangat loyal. Huahaha. Dia temen sebangku gue, orangnya kalem, jadi kalau gue ngomong dia jarang motong pembicaraan dan selalu jadi pendengar yang setia. Dia juga sering jadi temen curhat gue, dan orangnya sangat asik. Sama seperti Fadli, first impression gue tentang orang ini juga sangat amat salah. Dari tampangnya, gue kira dia anak bandel.
Setelah perjumpaan gue dengan Fadli dan Rizky, gue menganggap orang yang tampangnya gahar adalah orang yang baik dan asik. Tapi waktu ketemu preman dan sok asik sama mereka, gue malah digampar.
Kalau gue lihat lagi sekarang, tidak ada tanda-tanda wajah sangar dari Rizki. Mungkin dia sudah jinak. Oh iya, dia penggemar Ronaldinho. (Terus?)

4. Bukhori Muslim

Dari namanya aja, kita semua harusnya udah tau sifat manusia yang satu ini seperti apa. Dia dianggap 'ustadz' di kelas. Orangnya memang sangat sholeh.  Kebetulan, dia tiga tahun bareng gue di kelas, dan beberapa lama jadi temen sebangku. Bukhor (sebutan orang-orang) atau Buchor, memang punya tingkah laku yang aneh yang sering banget jadi becandaan temen-temen di kelas. Dia pecinta bola dan punya fisik yang sangat kuat, boleh lah diadu sama hulk. Denger-denger sih, dia akan muncul di film The Avengers yang ke-tiga nanti. Coming Soon..

5. Farin Rizki

Farin ini berasal dari dunia lain, dunia yang sangat jauh dan tak tergapai oleh manusia. Dia berangkat ke sekolah saat orang lain masih terlelap, dan ga boleh pulang terlalu sore atau dia tidak akan kembali ke dunianya, Gobang, itulah nama tempatnya. Karena ada Internet di sekolah, pantangan untuk tidak pulang terlalu sore di sekolah pun sering dia langgar. Dia terus saja mendownload secara brutal setiap hari, dan terpaksa menginap di rumah makhluk sebangsanya yang dekat dengan sekolah. Dia adalah seniman di kelas. Karena bakatnya dalam seni sangat luar biasa, gue ajak dia buat berbisnis iklan di Internet (Lho?). sampe akhirnya kita gagal dan move on dengan membuat clothing line. Farin ini partner bisnis yang kece badai lah.

6. M. Afriza Adha

Awal perjumpaan gue sama Afriza adalah ketika kelas 11. Gue ga terlalu deket (waktu itu) sama dia, sampe akhirnya, ga tau kenapa dia jadi salah satu temen terbaik gue di SMA. Dia laki-laki yang ganteng, tapi jomblo. Sorry ya za, gue harus bilang ini, biar publik tau.
Gue ga tahu sekte apa yang dia anut, sehingga menyia-nyiakan sumberdaya (wajah) yang dia miliki. Dia orangnya asik dan kocak. Setelah kegagalan bisnis iklan gue sama farin, gue juga mengajak dia untuk bikin clothing line. Dalam darah afriza mengalir darah-darah artist, jadi dia jago ngegambar juga. Tugas akhir pelajaran Kesenian di SMA juga gue buat sama dia. Nih :




Bareng afriza, gue nyoba banyak hal termasuk bikin short film. Lebih mirip dengan video anak-anak SMA yang lagi stress sih. Tapi ga apa-apa, anggap aja pengalaman.
Afriza juga salah satu pendiri JCC (Jogging Cool Club). What the.. ? Oke, aneh emang namanya. Tapi nanti gue jelasin.

7. Adytia Gumelar

Adit, begitu sebutannya. Manusia paling ribut dan gokil di abad ini. Gue kenal dia dari SMP, bisa dibilang lebih dari setengah dekade gue mengenal wajahnya. Gue tidak bisa menggambarkan makhluk seperti apakah Adit ini. Sungguh, gue ga mampu.
Intinya, menjauhlah kalau lo ketemu orang ini, menjauhlah anak muda. Dia bisa menyerang lo dengan zat asam yang keluar dari keteknya. Dia adalah aktor utama di setiap short film yang kami buat. Kebayang kan seperti apa jadinya short film yang dibintangi oleh manusia dengan ketek yang beracun? Gue ga akan bagi link youtubenya, dan gue sarankan, jangan ditonton. (Tapi kalau lo maksa, pm gue aja. ehm).
Bersama Afriza, adit juga menjadi pendiri JCC dan sekaligus menjadi 'coach'-nya. Haha. Dia juga jago main basket. Belakangan ini gue menarik kesimpulan bahwa mungkin keterampilannya dalam bermain basket, ada hubungannya dengan serial anime Kuroko no Basuke yang dia tonton. Iya, dia (mungkin) melatih skillnya setiap hari dengan meniru adegan-adegan di anime itu. Makanya ga aneh, waktu main basket dia sering bergaya dan berbicara ala tokoh-tokoh di anime tersebut. "Hajimemashite, watashi wa Adit desu, douzo yoroshiku!",  (Bahasa Indonesia : Perkenalkan, saya adalah Adit. Senang berkenalan dengan Anda), begitu lah kira-kira apa yang dia katakan dengan semangat yang bergelora sambil men-shoot bola, (mungkin di kepala Adit, artinya akan menjadi : Rasakan Shoot Rajawali milik gue(Adit) ini!). Sering juga dia bilang "Itadakimasu!" sambil men-dribble bola, seakan-akan hendak menyantap bola basket bulat-bulat. Ajaib, ga ada nyambung-nyambungnya sama sekali memang. Mungkin sekarang lo akan bertanya-tanya, "Apa benar di dunia ini hidup manusia semacam itu?", Ya kali..
Oke, lupakan Adit, anggap aja Adit hanya ilusi.. ini saatnya gue ceritain JCC. JCC (Jogging Cool Club) ini muncul karena hobby kami buat jogging tiap hari minggu pagi mengelilingi kampus IPB. Bosan dengan hanya jogging, kami kemudian bermain basket secara terus menerus dan tanpa henti setiap selesai berjogging. Gue ngerasa gue sangat kuat waktu itu.. karena bareng mereka, gue berolahraga rutin hampir 5 jam sehari, setiap hari minggu. 
Dalam perjalanannya, JCC sudah banyak bertanding dadakan dengan tim-tim yang mereka jumpai di lapangan basket. Mereka pernah menang, secara sangat mengejutkan sebanyak satu kali. Mendapatkan hasil seri dengan beberapa tim dengan penuh keberuntungan, dan sudah selayaknya untuk kalah secara terus menerus, sampai kemudian mereka bubar karena tidak tahan dengan kekalahan beruntun yang mereka derita. Ehm, oke. Ga usah dilanjut cerita tentang JCC.

8. Diki Ismawan

Ini dia, makhluk yang rela berkorban buat perusahaan. CFO (Chief Financial Officer)-nya Paper Pepper... gue, Afriza, dan Farin menganugerahkan gelar itu, demi kepentingan bersama. Biar dia terus mengalirkan uang ke 'perusahaan' kami. Huahaha.
Tapi diki ini orangnya emang baik, gue ga tega ceritain kocaknya dia. Kenapa gue sangat bersimpati? karena orang-orang banyak yang nge-bully diki demi mendapatkan kesenangan. Sungguh kasihan. Tapi sekarang, gue liat dia upload foto-foto di Instagram dan Fb. Dia udah dapet banyak temen ternyata.. :D Alhamdulillah.
Gue sangat inget kalau dia terpaksa jadi first-buyer di clothing line gue dan kawan-kawan. Waktu itu gue menawarkan ke diki, dan ajaibnya dia mau aja beli, dengan syarat design dia yang atur. Oke, enak sekali pemirsa. Setelah sepakat dengan harga baju tersebut,  gue, Afriza, dan Farin kebingungan karena bener-bener ga tau gimana caranya bikin baju. Bego banget kan gue, nawarin barang yang ga bisa gue bikin/dapetin. 
Tapi setelah bersusah payah, terwujudlah baju pertama Paper Pepper, selesai sudah baju sakti pesanan Diki yang sangat-lama jadinya itu. Tapi dia cukup puas, katanya. Wow, bersejarah sekali. Dari situ akhirnya kami sedikit demi sedikit menyusun singgasana Paper Pepper, walaupun akhirnya... kembali belum berhasil. Karena kita terpaksa harus berpisah untuk menggapai impian masing-masing.

Nah, itu dia beberapa orang yang sangat deket sama gue di SMA. Sebenernya temen gue bukan cuma mereka, terlalu banyak orang baik yang gue kenal dan terlalu banyak buat diceritain di sini #tsah.
Karena mereka, gue ngerasain perasaan yang gue sebut 'Asiknya SMA'.
Ada yang punya temen baik juga di SMA? yok monggo dishare di kolom komentar.
Cukup sekian postingan kali ini, Terimakasih!

Note : Cerita tentang Adit berbicara bahasa jepang, adalah Rekayasa.

4 komentar:

  1. oke di foto yg ke duanya ada gue :v

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sengaja yoes, lo kan keren #hoek. Supaya postnya nambah bagus, makanya gue upload foto lo.

      Hapus
  2. Ah febi bikin gue cant cenut. JCC kapan2 reuni lagi feb. Kita lari dari pandu ampe ipb lagi haha

    BalasHapus