Pascal : Percabangan (Program Control Bagian 2)

Kamis, Mei 28, 2015 Unknown 0 Comments





Di postingan sebelumnya kita telah mempelajari struktur Decision Making menggunakan konsep if statement. Namun konsep tersebut tidak efektif untuk beberapa kasus. Terutama apabila kasus yang ingin dievaluasi banyak jumlahnya. Untungnya Pascal menyediakan konsep lain, yaitu menggunakan case-statement dan sejenisnya. Case Statement sangat mirip dengan If Statement, hanya saja dalam Case Statement kita dapat mengevaluasi single character.

4. Case Statement (General)


sumber : www.tutorialspoint.com
Case statement secara general dapat digambarkan seperti gambar di atas. Adapun L1, L2, ... Ln adalah nilai dari input yang dapat bertipe data integer, char, maupun boolean.
Syntaxnya secara general adalah :

case <expression> of
    L1 : code block1;
    L2 : code block2;
    Ln : code blockn;
end;

Perhatikan bahwa setiap kali kita menggunakan case-of statement maka harus diakhiri dengan 'end;'
expression yang dimaksud dalam syntax tersebut adalah sesuatu (biasanya variable) yang nilainya mungkin terdapat pada L1, L2, maupun Ln.

Contoh implementasi :

var
     bilangan : integer;
begin
     write('Masukkan bilangan kurang dari 1000 : ');
     readln(bilangan);
     case bilangan of
         1.. 9  : writeln('Satuan');
         10..99 : writeln('Puluhan');
         100..999 : writeln('Ratusan');
     end;
end.

Apabila program di atas dijalankan, dan kita input nilai bilangan = 10 maka keluaran program akan menjadi :

Masukkan bilangan kurang dari 1000 : 10
Puluhan

5. Case-Else Statement


sumber : www.tutorialspoint.com
Bagaimana jika nilai yang ada dalam expression sama sekali tidak ada yang cocok dengan beberapa kondisi yang telah kita siapkan pada L1, L2, ... Ln ? Kita membutuhkan 'else' apabila tidak ada satupun yang memenuhi kondisi tersebut, dan cukup ubah syntax menjadi :

case <expression> of
    L1 : code block1;
    L2 : code block2;
    Ln : code blockn;
else
    codeblockelse;
end;

contoh implementasinya :

var
     bilangan : integer;
begin
     write('Masukkan bilangan kurang dari 1000 : ');readln(bilangan);
     case bilangan of
         1.. 9  : writeln('Satuan');
         10..99 : writeln('Puluhan');
         100..999 : writeln('Ratusan');
     else
         writeln('Input Salah!');
     end;
end.

Bila kita coba input 1000, maka keluarannya akan menjadi sebagai berikut :

Masukkan bilangan kurang dari 1000 : 1000
Input Salah!

6. Nested Case Statements

Sama seperti Nested If statement yang telah dibahas di posting sebelumnya, konsep Nested Case berarti 'ada case di dalam case'. Untuk mempermudah konsep, saya akan langsung memberikan contohnya :

var
     bilangan : integer;
     a : integer;
begin
     write('Masukkan bilangan kurang dari 10 : ');readln(bilangan);
     a := bilangan mod 2;
     case bilangan of
         1.. 9  : begin
                          write('Satuan');
                          case a of
                             1 : write (' Sekaligus Ganjil');
                             0 : write (' Sekaligus Genap');
                          end;
                     end;
    else
         writeln('Input Salah!');
     end;
end.

Kita coba input 8, maka outputnya adalah

Masukkan bilangan kurang dari 10 : 8
Satuan Sekaligus Genap

Note : Perhatikan bahwa jika code block terdiri dari beberapa statement, maka harus dibungkus menggunakan begin-end

Kira-kira itu saja yang dapat saya bagikan mengenai percabangan dalam Topik Program Control kali ini. Berikutnya akan saya bahas mengenai Looping/Perulangan. Terimakasih!

0 komentar:

Pascal : Percabangan (Program Control Bagian 1)

Kamis, Mei 28, 2015 Unknown 2 Comments



Dalam postingan kali ini, saya akan membahas beberapa hal yang paling penting dalam dunia pemrograman, yaitu percabangan/decision making menggunakan if-then dan case-of, serta looping yang saya rangkum dalam Program Control. Hal-hal yang dibahas pada topik ini merupakan hal yang general yang ada di setiap Bahasa Pemrograman, pastikan Anda cukup berlatih dan menguasai materi berikut ini. Jadi, pastikan Anda membaca topik seputar Programming Control ini secara menyeluruh dan mendalam. Namun karena bahasannya cukup panjang. Maka akan saya pecah bahasan Program Control ini menjadi beberapa bagian. Check this out! ^^

Decision making dalam bahasa Pascal terdiri dari :

if-then statement
if-then-else statement
nested if statements
case-else statement, dan
case statement
nested case statements

PERCABANGAN-DECISION MAKING

1. If - Then Statement

If-Then Statement merupakan percabangan yang paling simple. Menggunakan ekspresi boolean dan logika untuk menyeleksi kondisi kemudian diikuti oleh satu atau beberapa statement lainnya.
Alur logika dari statement ini dapat digambarkan sebagai berikut :

sumber : www.tutorialspoint.com


syntaxnya :

if (conditon) then (statement);

condition di sini adalah logika yang apabila nilainya valid maka statement selanjutnya dapat dieksekusi. Misalnya :


if (x>3) then
     writeln('Iya');

Apabila nilai x yang kita input lebih besar dari 3, maka program akan menampilkan 'Iya' ke layar. Contoh lainnya :

If (x==2) then
     x:=x+2;

Artinya apabila nilai x sama dengan dua maka x ditambahkan dengan dua. Kondisinya dapat kita ubah sesuai dengan kebutuhan dari program yang sedang kita buat. Saya tidak akan membahas tentang Operator Logika dan Ekspresi Boolean yang dipakai pada kondisi, untuk itu silahkan untuk membaca beberapa artikel tentang logika yang ada dalam Bahasa Pascal, seperti di sini.

Jika ingin mengeksekusi lebih dari satu statement, maka gunakan begin-end untuk membuatnya ke dalam satu blok (dibungkus). Contohnya

If (x==2) then
    begin
         x:=x+1;
         jumlah:=jumlah+x;
    end;

2. If - Then - Else

Walaupun If-Then sangat simple, namun control dari percabangan yang dapat dihandle pun tidak terlalu banyak jenisnya. Pada If-Then statement, kita hanya memproses statement apabila kondisi yang ada valid. lalu bagaimana bila kita juga ingin memproses statement lainnya walaupun kondisi tidak valid? Pascal menyediakan percabangan berjenis If-Then-Else yang syntaxnya :


If (condition) then
      (statement1) else
      (statement2);


Implementasi :

If (x mod 2=1) then
     writeln('Ganjil') else
     writeln('Genap');

Perhatikan bahwa tidak ada semicolon ';' setelah statement pertama. Biasanya, untuk meningkatkan keterbacaan program, kita dapat menggunakan begin-end untuk membungkus statement. Namun yang harus diperhatikan adalah begin-end ini tidak boleh diberikan akhiran '.' karena titik setelah 'End' menandakan akhir dari program. Maka dapat diimplementasikan sebagai berikut :


If (x mod 2 = 1) then
     begin
         writeln('Ganjil');
     end
         else
     begin
         writeln('Genap');
     end;

Sebelum 'else', begin-end tidak diakhiri dengan semicolon, tapi untuk statement terakhir yang dibungkus dengan begin-end, menggunakan semicolon. Diagram alurnya dapat digambarkan sebagai berikut :

sumber : www.tutorialspoint.com

3. Nested If

Nested If ini secara singkat dapat diibaratkan sebagai 'if di dalam if'. Terkadang setelah menyeleksi beberapa kondisi, kita perlu menyeleksinya lagi dengan lebih spesifik untuk mendapatkan hasil yang kita inginkan dan sesuai dengan program yang ingin kita buat. Contoh Syntaxnya :

if (condition1) then
begin
       if (condition2) then
       begin
           statement1;
       end
           else
       begin
           statement2;
       end;
end
      else
begin
      statement3;
end;

Syntax di atas adalah sebuah contoh, bentuk syntax nya dapat berubah sesuai dengan program dan kondisi yang kita buat. Namun perlu diperhatikan, contoh syntax di atas tidak akan sama dengan :

if (condition1) then
begin
     statement1;
end
    else
begin
if (condition2) then
      begin
           statement2;
      end
           else
      begin
           statement3;
      end;
end;


Contoh penggunaan Nested if ini adalah, misalnya kita ingin membuat sebuah program yang dapat mengelompokkan apakah suatu bilangan termasuk ke dalam bilangan yang nilainya lebih besar dari 0 atau lebih kecil daripada 0. Setelah dilakukan seleksi oleh kondisi yang kita tetapkan tersebut, kita dapat menyaringnya kembali, misalnya untuk yang lebih besar dari 0, kita dapat mengelompokkannya lagi menjadi 'apakah bilangan tersebut ganjil' atau 'apakah bilangan tersebut termasuk bilangan genap' dengan cara mengimplementasi percabangan if-then sesuai kebutuhan. Bila bilangan lebih kecil dari 0 maka akan menuliskan 'Bilangan negatif' ke layar. Contoh penerapannya :
if (x > 0 ) then
    begin
         if (x mod 2 == 1 ) then
         begin
           writeln('Bilangan Ganjil');
         end
           else
           writeln('Bilangan Genap');
    end
else
    begin
         writeln('Bilangan negatif');
    end; 
end;
         
Bersambung.

2 komentar:

Pascal : Konstanta (Constant)

Rabu, Mei 27, 2015 Unknown 0 Comments




Kita telah membahas variable di post sebelumnya. Kali ini saya akan sedikit membahas tentang Kosntanta. Konstanta adalah sebuah entitas yang nilainya tidak berubah dari awal hingga program selesai digunakan. Tidak sama seperti variable yang dapat kita ubah-ubah nilainya, konstanta memiliki nilai statis.

Konstanta sangat berguna apabila kita ingin mendeklarasikan sebuah nilai yang sama dan tidak berubah dalam sebuah program, dan ketika kita ingin menggunakannya, kita hanya perlu memanggil nama dari konstanta tersebut dan tak perlu menghapal nilainya.

DEKLARASI KONSTANTA

Untuk mendeklarasikan konstanta, kita dapat menggunakan reserved word 'const'. Berikut syntax pendeklarasian konstanta :

const
      name_identifier = constant_value;

Apabila kita implementasikan, berikut gambarannya :

const
     pi = 3.14;

Artinya adalah, kita memiliki konstanta bernama pi yang memiliki nilai 3.14, dan nilai tersebut tidak akan berubah di keseluruhan bagian program selama eksekusi. Tapi, kita dapat mengganti constant_value pada konstanta dengan mengetik ulang nilai yang ingin kita assign dan setelah mengganti nilainya, maka nilai yang terakhir kita masukkan akan menjadi nilai yang konstan selama program dieksekusi.

Namun, pascal hanya mengizinkan beberapa type data saja yang boleh dijadikan konstanta(sumber : www.tutorialspoint.com) :

Ordinal types
Set types
Pointer types (Hanya nilai Nil yang diizinkan)
Real types
Char
String

Untuk masing, masing tipe data, dapat dicontohkan sebagai berikut :

const
     batas_umur = 20; {Ordinal types}

const
     kelas_sd = set of (1, 2, 3, 4, 5); {Set types}

const
     P = NIL; {Pointer types}

dan seterusnya.

MENGGUNAKAN KONSTANTA

Untuk memperdalam konsep, saya akan memberikan sebuah program sederhana lengkap dengan konstanta.

program lingkaran;

const

      pi = 3,14;
var
      jari_jari : real;
      luas, keliling : real;
begin
      write('Masukkan jari-jari : '); readln(jari_jari);
      luas:= pi*jari_jari*jari_jari;
      keliling:= 2*pi*jari_jari;
      writeln('Luas lingkaran adalah : ', luas:6:2);
      writeln('Keliling lingkaran adalah : ', keliling:6:2);
     {Maksud dari 6:2 adalah, program menampilkan total 6 digit dan dua digit di belakang koma}
end.

Pada program di atas, bila kita input jari_jari dengan nilai 7, maka keluarannya akan menjadi :

Masukkan jari-jari : 7
Luas lingkaran adalah : 153.86
Keliling lingkaran adalah : 43.96

Ya, kira-kira itu saja yang dapat saya bahas pada posting kali ini. Terimakasih :D

0 komentar:

Kiat Sukses SBMPTN

Sabtu, Mei 16, 2015 Unknown 0 Comments


No great work is ever done in a hurry. To develop a great scientific discovery, to print a great picture, to write an immortal poem, to become a minister, or a famous general—to do anything great requires time, patience, and perseverance. These things are done by degrees, “little by little.”

                                    —W. J. Wilmont Buxton

Sedikit pembuka, gue awali dengan quotes ciamik dari pak Wilmont Buxton di atas. Yang kurang-lebih artinya.. Sabar ya!

Ya, tidak ada sesuatu yang besar yang tercipta dengan waktu yang singkat. Bahkan untuk membuat badan kita besar (re : gendut) pun, butuh proses yang cukup berat. Kita harus makan lebih banyak makanan dari jumlah yang biasa kita makan. Kita harus mencoba untuk tidak bergerak, dan mengubah kebiasaan menjadi tidur - bangun - makan – tidur – makan lagi – tidur lagi, berminggu-minggu, cobalah!
Dan bersyukurlah kalau masih hidup.

Sebelum membahas kenapa gue tiba-tiba menyisipkan quotes seperti itu, gue mau cerita dulu. Akhir-akhir ini gue resah melihat timeline dipenuhi ‘aduan nasib’ anak-anak SMA yang baru lulus, yang mendaftarkan diri buat ikut SNMPTN ditahun 2015 ini. Sepertinya kita semua diingatkan kembali dan belajar lagi bahwa kita ga selalu mendapatkan apa yang kita inginkan. Sakit, iya gue tau, saaakit banget.

Apa mau dikata, inilah kompetisi. Ada yang berhak mendapatkan kemenangan, sisanya tersisihkan. Hasilnya? Sebagian mengumpat dan bersedih, karena ‘merasa’ dirinya layak, tapi malah ga keterima.. beberapa menjadi bijak dan bilang ‘Tuhan pengin gue berusaha lebih keras lagi’, sambil nahan tangis, dan yang lolos pun menjadi bingung mau meluapkan kesenangannya dengan cara seperti apa. Mau update status takut dikira sombong. Mau traktir temen-temen tapi ga ada duit. Mau nyopet pun ga ada pengalaman, ketangkap malah jadi ribet urusannya.

Tapi ada juga yang ga peduli dan tetep nekat update “Aq KeTeriMA Nuicch QaWandt2x, di IXB, JuRusAnd TeQhnIq SeRibU B4yAngAn.”  Begitu lah kira-kira… Betapa sakit temen-temennya melihat status semacam itu. Sakit mata dan sakit hati, SEKALIGUS. Tega memang…

Namun, sepertinya kesedihan kita ga boleh dibiarkan berlarut-larut, karena buat yang masih pengen masuk ke Perguruan Tinggi (Negeri), masih ada jalan lain yang bernama SBMPTN.
Karena keresahan itu, gue pun bertapa dan berpikir untuk mencoba ikut-ikutan menjadi pembawa harapan, semangat, dan keceriaan bagi adik-adik kelas gue. Dari hasil pertapaan yang melelahkan itu, gue merangkum beberapa tips agar sukses di SBMPTN. Apa aja? Check these out ^^

1.     Membangun Mental

Gue tau banget perasaan yang sedang pupus. Harapan yang sekian lama dibawa, seakan-akan menjauh dan tak terkejar. Sakit banget saat jatuh seperti ini.. Kita bahkan beberapa kali berpikiran untuk menyerah dan menjadi begitu minder.
Ini sangat berbahaya, anak muda. Sadarlah.. Hidupmu masih panjaang!

Tips pertama dari gue, “membangun mental.”
Jatuh itu biasa. Bangkit itu luar biasa.. begitu lah kata quotes yang gue cari di google dengan 498.000 hasil dalam 0,38 detik. Gue jadi inget dulu pernah bener-bener jatuh dan langsung down, mental gue hancur seketika, sungguh memilukan.. waktu itu adalah hari senin, dan seperti biasa jalanan macet. Gue terpaksa turun dari angkot dan berlari kecil agar tidak telat. Namun apa daya, di pasar yang sangat ramai yang gue lewati pagi itu, gue secara tidak sengaja terjatuh karena ada rantai yang menghalangi. Gue jatuh dengan sukses di pinggir jalan, dekat dengan angkot yang tidak bergerak membawa banyak penumpang dan di hadapan ratusan penjual dan pembeli yang sedang bertransaksi. Sungguh momen kejatuhan yang memalukan. Kalau begini sih jadinya “Jatuhnya ga terlalu sakit, tapi malunya luar biasa.”
Gue sempet trauma dan ga mau lewat situ lagi. Sepanjang hari gue habiskan dengan merenung dan berdiam diri.

“Salah apha ghuhe sama rantaih? Kenapha dia begitu teghhaa?!”, kata gue sambil menangis dan mencakar-cakar tembok.

Namun, gue mencoba bangkit dan membangun mental dari awal. Hasilnya, beberapa hari kemudian gue berjalan dengan jumawa karena berhasil melepaskan diri dari trauma.. Gue pun sudah bebas berlari sambil melompati rantai-rantai yang ada di pasar itu. Ga ada kerjaan memang. Ehm, oke, semoga memberi motivasi.

The point is, Mental sangat penting untuk dipersiapkan sebelum kembali memulai perjalanan kita. Mental ini lah yang nantinya membuat kita menjadi manusia yang seperti apa, apakah orang yang gampang menyerah? Tidak percaya diri? Kulit kusam? Bibir Pecah-pecah?
Karena saingan kalian di SBMPTN ini bukan cuma manusia-manusia yang ada di angkatan kalian saja, tapi juga para veteran dari angkatan sebelumnya. Mereka akan turut serta bergabung dalam pertempuran besar yang akan menelan banyak korban ini. Sudah siapkah kamu?

Jadi, berhati-hatilah dan bangunlah kembali mental dengan sebaik mungkin. Gue tau tidak mudah memang untuk kembali berjuang setelah harapan kita hancur. Di sinilah pentingnya kita menguasai diri dan mengendalikan pikiran kita. Tanamkan sugesti-sugesti positif untuk mengembalikan kepercayaan diri.

2.     Belajar

“Belajar? Iyuuh..”

Itu lah yang mungkin kita ucapkan saat jauh hari sebelum kejadian malang menimpa kita. Tapi itu dulu, ga boleh ada lagi Iyuuh-iyuuhan kalau kalian masih mau merasakan duduk di bangku Perguruan Tinggi impian.. untuk kuliah tentunya-__-“

Saat semangat dan kepercayaan diri sudah mencapai kondisi normal atau lebih baik dari yang sebelumnya, itu adalah saat yang tepat untuk memulai kembali meraih asa kita. Mulailah sedikit demi sedikit mengais hati yang hancur, belajarlah dengan antusias dan konsisten.

Belajar bisa kita lakukan dengan beragam metode. Ada yang memilih untuk bimbel, ada juga yang mau belajar mandiri dengan mengandalkan sesuatu seperti djenius dan sebagainya, it’s oke. Buat yang mau gratisan, D’Academy Khan Academy mungkin bisa jadi salah satu alternative, di situ banyak materi-materi dasar. Oh iya, di situs itu materinya berbahasa inggris. *cumamaungingetin
Ada juga versi Indonesianya, tapi setau gue kurang lengkap.
Belajar lewat buku-buku yang dipasarkan pun terbukti cukup ampuh, dan jangan malu-malu untuk bertanya seandainya ada yang nggak kalian mengerti.

Yang perlu diingat adalah, kita semua punya kesempatan yang sama buat masuk ke Perguruan Tinggi, ini kembali lagi kepada kita, apakah mau “going the extra miles” ? melakukan sesuatu lebih banyak dan usaha yang lebih keras daripada yang lainnya untuk jadi yang terbaik.
Belajar juga butuh strategi, kawan. Atur jadwal dan porsi belajar yang menurut kalian bisa membawa kalian masuk ke Univ. yang diinginkan.

3.     Fokus

Fokus memang menjadi hal yang teramat sulit. Apalagi… ya? Bingung gue mau nulis apa.

*hening*

Oke, Steve Jobs pernah berkata, “People think focus means saying yes to the thing you've got to focus on. But that's not what it means at all. It means saying no to the hundred other good ideas that there are. You have to pick carefully...

Seperti yang abang steve bilang barusan, fokus itu salah satunya adalah dengan berkata ‘tidak’ pada ratusan ide bagus yang lainnya, pilihlah yang baik-baik, hati-hati, yang baik hati dan sholeh/sholehah. #Duh

Ya, bermain game adalah sebuah ide yang bagus, memanjat pohon kelapa di sore hari pun merupakan ide yang brilliant. Tapi inget kembali tujuan awalmu bruh, sist, cek ig kami ya kuliah di Perguruan Tinggi impian. Jadi, berusahalah sekuat tenaga buat ga melakukan hal bagus -tapi ga penting- yang lainnya dulu. Atau paling ngga, mengurangi beberapa hal yang dirasa perlu dikurangi. Misal yang tadinya main games 5 jam sehari, jadi cuma 4 jam 55 menit… Ga dramatis sih, tapi jangan remehkan perubahan kecil, bung.

4.     Meminta Maaf

Fenomena meminta maaf sebelum kita berjuang adalah sebuah fenomena yang unik. Meminta maaf adalah hal yang terpuji, tapi gue masih ga ngerti kenapa kebanyakan orang minta maaf hanya di saat-saat tertentu. Misal, waktu punya salah. Ehm, oke.

Sebelum UN, dan SBMPTN seperti sekarang-sekarang ini juga rame banget yang meminta maaf sana sini. Beberapa yang gue tanya menjawab, “Biar jalannya lancar…”, atau “Biar dimudahkan…” Seperti tujuan dari dibangunnya jalan tol memang, biar lancar dan mudah.

Bagi gue, mungkin efek langsungnya sih ke ketenangan batin kita. Beberapa orang yang udah minta maaf mungkin merasa seperti “Udah minta maaf nih, gue lebih tenang…“ Itu sangat bagus, kawan. Dengan ketenangan kita dapat berpikir lebih jernih, tidak tertekan, dan nyaman untuk belajar. Jadi, meminta maaf lah dan berikan maaf kepada orang lain. Tapi jangan mengira bahwa kita akan lulus dengan mudah hanya dengan maaf-maafan.

Oh ya, jangan lupa maafkanlah diri sendiri karena kesalahan-kesalahan yang lalu, ambillah pelajaran darinya. Maafkan juga dia yang telah menyakitimu…

5.     Berdoa

Terkadang jiwa kita memang lemah, ga tau lagi harus ngapain disaat cobaan berat datang bertubi-tubi dan silih berganti. Misalnya waktu mencopet, kita kadang bingung mau berlari ke mana lagi, semua orang dan dunia seakan berkonspirasi untuk menghentikan langkah kita. Seketika mungkin kita akan bertanya-tanya, "mengapa semua orang ngejar-ngejar gue?" atau "kenapa mereka teriak-teriak?"
Tapi jangan panik. Tak usah dipikirkan dan jangan pernah menyerah, bung. Terus lah berlari, bukalah jalan baru… jangan sampai tertangkap, atau kamu akan wasted.

Berdoa merupakan senjata ampuh buat mengatasi kegalauan-kegalauan pada diri semacam itu tadi. Dekatkanlah diri kepada Yang Mahakuasa, mintalah petunjuk dan kekuatan agar terbebas dari rasa malas dan mendapat keleluasaan untuk segera bangkit dari keterpurukan.

Turut mendoakan orang lain pun sangat baik. Doakan juga teman-temanmu yang lain agar bisa sama-sama merasakan kesenangan karena masuk ke Univ. Pilihan. Rangkullah mereka, biar dapet traktiran juga.

6.     Mengisi soal-soal dengan Benar

Ini dia tips pamungkas. Gue ga bisa mendapatkan saran semacam ini dengan kemampuan gue yang biasa-biasa saja. Bahkan dengan bertapa belasan tahun pun belum tentu gue akan mendapatkan saran berkelas semacam ini.

“Mengisi soal-soal dengan benar” adalah saran dari Kakak Kelas gue (sekarang Kakak Tingkat) yang biasa dipanggil Kang Aqil. Dia memang seorang jenius, terbukti dari sarannya yang merupakan keniscayaan ini. Tidak ada satupun makhluk yang dapat membantah kebenarannya.

Saat kita sudah membangun mental, berdoa, maaf-maafan, fokus dan belajar mati-matian*, semua itu akan sia-sia apabila kita tidak mengisi soal dengan benar. Jadi, janganlah ragu-ragu, jangan sengaja menyalahkan jawaban #YaKali, jangan merasa kasihan terhadap sang pembuat soal. Tidak apa untuk saat ini kalian menghancurkan kesenangannya dan buatlah mereka menjerit karena kalian dapat mengerjakan soal buatan mereka dengan benar. Waktunya ‘balas dendam’. Ngahaha.

Namun, mengisi soal dengan benar ‘saja’ tidak cukup. Karena di SBMPTN, ada point dan penilaian yang berlaku. Perhitungkan kembali point yang mau kalian capai. Kerjakanlah SEBANYAK-BANYAKnya soal dengan benar. Maka kemungkinanmu untuk lolos akan menjadi sangat besar. (Kalau soalnya sudah habis sedangkan waktu masih banyak, cobalah buat soal sendiri. Jadilah orang yang kreatif. Tunjukkan bahwa Anda bisa)**.

Oh iya, keadaan kadang berbalik. Terkadang rencana bikin pembuat soal menjerit tidak berhasil. Jangan juga hanya diam saja kalau tidak bisa dan tak sanggup lagi, selamatkanlah diri kalian. Saatnya kalian yang menjerit atau pura-pura kesurupan. Dengan begitu, kalian akan disemprot air kumur yang hangat dan menenangkan, atau diantar pulang. Syukur kalau kalian masuk berita di tipi, itulah point plusnya.

7.     Tawakal (Berserah Diri)

Sebagai manusia, yang bisa kita lakukan selain berkedip dan bernapas diantaranya adalah bermimpi dan bercita-cita. Bagi orang yang ingin mewujudkan mimpi dan harapannya tadi, yang dia bisa lakukan hanyalah berusaha sekuat tenaga dan berdoa. Lalu apa lagi? Berserah diri dan bersabar adalah kuncinya, agar tetap tenang dan waras menjalani hidup. Sadarlah bahwa SBMPTN ibarat games yang sering kita lihat di tipi-tipi, semua orang boleh mempersiapkan diri sebaik mungkin menurut mereka. Namun tetap saja hanya ada beberapa orang yang boleh berlanjut ke babak selanjutnya. Itu lah peraturannya.

Saat kita sudah berusaha semaksimal mungkin, tidak ada yang sia-sia. Janganlah merasa bahwa semua itu tidak berguna hanya karena kita tidak diterima. Ambil dan pelajari hikmahnya…
Oke, sepertinya gue harus stop, capek gue pura-pura bijak.

Itu lah beberapa rangkuman dari apa yang gue dapat ketika bertapa semalam. Tips di atas tidak akan menjamin lo buat lolos ke Univ. yang lo mau, tapi mungkin akan sedikit bermanfaat. Inget lagi quotes pak Wilmont Buxton sebelumnya, ga ada suatu pencapaian besar yang tercipta dengan terburu-buru dan waktu yang singkat. Itulah alasan mengapa gue menyisipkan quotes tersebut, untuk mengingatkan kita semua, bahwa semuanya butuh proses yang panjang dan pengorbanan yang tidak sedikit. Tetaplah semangat menatap masa depan, gagal SNMPTN bukanlah akhir dari segalanya, anak muda. Tetaplah berjuang dan buktikan bahwa kalian bisa.

Apa lo mau melepas impian lo begitu saja? 

 Just info :
*  Belajar mati-matian = belajar sekuat tenaga, bukan belajar berpura-pura mati.
** Segala bentuk akibat yang ditimbulkan, tanggung sendiri akibatnya.



0 komentar:

Tipe Data dalam Pascal (Bagian 2)

Rabu, Mei 13, 2015 Unknown 0 Comments




Setelah sebelumnya membahas tentang Tipe Data Scalar-Standar di artikel Tipe Data dalam Pascal (Bagian 1), kali ini saya akan sedikit menyinggung tentang Structured Data Types (Tipe Data Terstruktur).
Menurut IBM dalam situs-nya,“A structured data type is a user-defined data type with elements that are not atomic; rather, they are divisible and can be used either separately or as a single unit, as appropriate.
Artinya, Tipe Data Terstruktur adalah tipe data yang dapat digunakan untuk menampung banyak data (terdiri dari banyak variabel), yang isinya ditentukan sendiri oleh pembuatnya.
“Di dalam logika, tipe terstruktur dapat dilogikakan sebagai bungkusan dari satu kotak(variabel) atau lebih, atau bahkan di dalamnya juga mengandung bungkusan lagi.” (Rosa A.S, 2010 : 31)

Beberapa contoh Tipe Data Terstruktur :

  • Array
  • Record/Struct
  • List
  • Stack

Saya tidak akan membahas satu per satu secara mendetail kali ini, namun untuk memperjelas konsep dari Tipe Data Terstruktur, saya akan memberikan beberapa contoh.

Misalnya, kita ingin membuat sebuah Tipe Data Waktu, yang terdiri dari jam, menit, dan detik. Secara logika, Jenis/Tipe Data Waktu terdiri dari variable jam, menit, dan detik, dan Tipe Data Waktu ini diibaratkan sebagai pembungkus dari ketiga variable tadi.

Type
            Waktu = Record
                        Jam : Integer;
                        Menit : Integer;
                        Detik  : Integer;
            End;

{Tipe Data Waktu membungkus tiga variable, jam, menit, detik, yang bertipe data Integer}

Dalam pemakaiannya, kita dapat gunakan seperti berikut:

(*Kita deklarasikan Type Data Terstruktur (Bentukan) waktu, seperti yang telah dicontohkan di atas *)
…
Var
            Time : Waktu;
Begin
            Time.Jam := 10;

{Assign nilai 10 ke variable Jam dalam bungkusan Time, bungkusan Time bertipe data waktu. Dan tipe data Waktu sudah kita deklarasikan di awal}
        
            Time.Menit := 56;
            Time.Detik  := 12;
End.

Apabila kita menuliskan perintah Writeln; untuk masing-masing variable, maka nilai yang kita assign akan tertulis di layar.
Misal, kita gunakan :

Writeln(Time.Menit);

Maka di layar akan muncul :

56; {Tanpa titik-koma}

Atau, apabila kita tuliskan perintah :

Writeln(Time.Detik);

Yang akan tertulis di layar adalah :

12; {Tanpa titik-koma}

Mengapa perlu digunakan Tipe Data Terstruktur?

Ada berberapa keuntungan dari penggunaan Tipe Data Terstruktur dalam sebuah program. Yang pertama adalah, kita dapat mengelompokkan beragam tipe data built-in ke dalam sebuah struktur yang akan memudahkan kita dalam mengakses dan menginput suatu nilai ke dalamnya. Selain itu, kita dapat meningkatkan efisiensi penggunaan memori pada saat program sedang bekerja. Penggunaan struktur data yang tepat pada program dapat membuat program lebih efisien dan sederhana.

Satu lagi contoh penggunaan Tipe Data Terstruktur, misalnya. Kita ingin membuat sebuah data yang berkaitan dengan Mahasiswa. Mahasiswa sendiri mempunyai beberapa data lainnya yang harus disimpan, misalnya nama, NIM, dan Indeks Prestasi(IP). Agar mudah dalam mengelompokkan data, dan pada akhirnya akan membuat akses data menjadi lebih efisien dan mudah, maka kita dapat membuat sebuah record, atau bungkusan bernama Mahasiswa, yang terdiri dari variable Nama, NIM, dan IP yang masing-masing memiliki tipe data tersendiri. Apabila kita coba untuk mendeklarasikannya, maka akan menjadi seperti berikut:

Type
            Mahasiswa = Record
                        Nama  : String;
                        NIM   : String;
                        IP    : Real;
           End;

{Tipe Data untuk NIM di sini diasumsikan bertipe String (Untaian Karakter)}

Dengan membuat Tipe Data Bentukan seperti di atas, maka kita dapat dengan mudah mengakses data yang kita inginkan. Kira-kira itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini, Terimakasih.

0 komentar:

Asiknya SMA

Sabtu, Mei 09, 2015 Unknown 4 Comments




Banyak banget hal yang membuat gue jatuh cinta sama sekolah. Terutama temen-temen, iya.. temen-temen, gue ga akan betah tanpa mereka.
Ngomongin masa-masa SMA memang ga akan ada abisnya. Di SMA, gue ketemu banyak banget orang, dan gue berteman sama banyak orang. Tapi layaknya manusia biasa, cuma beberapa orang yang membuat gue nyaman waktu ngobrol dan kumpul bareng sama mereka.



Temen-temen gue sangat berpengaruh dalam kehidupan gue. Ada yang bikin gue semangat sekolah, karena gue ga mau kalah dari mereka. Ada yang bikin gue semangat buat berwirausaha.. walaupun ujungnya, ehm, belum berhasil. Ada yang bikin gue ketawa terus, tanpa henti, sampe sekarang. Sangat beragam jenisnya. Siapa aja mereka?

1. Fadli Ramdani

Ini salah satu role model gue, sampe sekarang.
Pertama kali gue ketemu dia, gue tidak menemukan pandangan selain 'Ini orang pasti bakal jadi penguasa di sekolah, apakah gue akan ditindas?'. Dia punya wajah yang sangat sangar (waktu itu), dan bergaya ala preman, cuma dia ga botak dan berkumis lebat. Gue selalu menjaga ucapan gue ketika didekatnya. Tapi istilah "Don't Judge the Book by Its Cover" berlaku. Gue salah sangka, temen gue yang satu ini punya etos belajar yang baik, terutama di pelajaran memuakkan seperti matematika. Dia bahkan ikut olimpiade, dan di semester pertama kuliah, dapet penghargaan langsung dari dekan fakultasnya karena prestasinya. #ProkProk
Orang ini punya ambisi yang luar biasa, karena gue ga mau kalah, gue jadi ikut-ikutan rajin belajar.
Dan sang preman kini jadi temen baik gue. Sampe sekarang gue masih sering banget ketemu dia, sekarang dia mengabdi di Asrama KP. Sungguh Mulia :)

2. Fachmi Amarullah

Manusia berbadan besar seperti patrick ini orangnya kocak. Dan badannya ga berwarna pink. Dia salah satu ahli kimia di sekolah, terkenal pada zamannya. Padahal seinget gue, dia ikut remedial bareng-bareng gue pas awal ujian kimia di sekolah. Bedanya, gue ga sepinter dia. Jadi saat dia sudah lolos dan justru mencintai kimia, gue tetap tersesat dan remedial lagi. Dia, layaknya orang-orang bijaksana sejenisnya, selalu menjadi tempat bertanya manusia-manusia yang hilang arah... karena kimia.
Fachmi ini pecinta musik, terutama musik metal. Belakangan ini dia insyaf dan handphonenya penuh dengan lantunan ayat suci. Terharu gue..
Tapi dia tetep gaul dan menjadi Drummer di salah satu band sekolah.

3. Rizky Fadillah

Gue ga tau mau ngomong apa, Rizky ini orang yang sangat baik. Rela menganggap hutang-hutang lunas dan sangat loyal. Huahaha. Dia temen sebangku gue, orangnya kalem, jadi kalau gue ngomong dia jarang motong pembicaraan dan selalu jadi pendengar yang setia. Dia juga sering jadi temen curhat gue, dan orangnya sangat asik. Sama seperti Fadli, first impression gue tentang orang ini juga sangat amat salah. Dari tampangnya, gue kira dia anak bandel.
Setelah perjumpaan gue dengan Fadli dan Rizky, gue menganggap orang yang tampangnya gahar adalah orang yang baik dan asik. Tapi waktu ketemu preman dan sok asik sama mereka, gue malah digampar.
Kalau gue lihat lagi sekarang, tidak ada tanda-tanda wajah sangar dari Rizki. Mungkin dia sudah jinak. Oh iya, dia penggemar Ronaldinho. (Terus?)

4. Bukhori Muslim

Dari namanya aja, kita semua harusnya udah tau sifat manusia yang satu ini seperti apa. Dia dianggap 'ustadz' di kelas. Orangnya memang sangat sholeh.  Kebetulan, dia tiga tahun bareng gue di kelas, dan beberapa lama jadi temen sebangku. Bukhor (sebutan orang-orang) atau Buchor, memang punya tingkah laku yang aneh yang sering banget jadi becandaan temen-temen di kelas. Dia pecinta bola dan punya fisik yang sangat kuat, boleh lah diadu sama hulk. Denger-denger sih, dia akan muncul di film The Avengers yang ke-tiga nanti. Coming Soon..

5. Farin Rizki

Farin ini berasal dari dunia lain, dunia yang sangat jauh dan tak tergapai oleh manusia. Dia berangkat ke sekolah saat orang lain masih terlelap, dan ga boleh pulang terlalu sore atau dia tidak akan kembali ke dunianya, Gobang, itulah nama tempatnya. Karena ada Internet di sekolah, pantangan untuk tidak pulang terlalu sore di sekolah pun sering dia langgar. Dia terus saja mendownload secara brutal setiap hari, dan terpaksa menginap di rumah makhluk sebangsanya yang dekat dengan sekolah. Dia adalah seniman di kelas. Karena bakatnya dalam seni sangat luar biasa, gue ajak dia buat berbisnis iklan di Internet (Lho?). sampe akhirnya kita gagal dan move on dengan membuat clothing line. Farin ini partner bisnis yang kece badai lah.

6. M. Afriza Adha

Awal perjumpaan gue sama Afriza adalah ketika kelas 11. Gue ga terlalu deket (waktu itu) sama dia, sampe akhirnya, ga tau kenapa dia jadi salah satu temen terbaik gue di SMA. Dia laki-laki yang ganteng, tapi jomblo. Sorry ya za, gue harus bilang ini, biar publik tau.
Gue ga tahu sekte apa yang dia anut, sehingga menyia-nyiakan sumberdaya (wajah) yang dia miliki. Dia orangnya asik dan kocak. Setelah kegagalan bisnis iklan gue sama farin, gue juga mengajak dia untuk bikin clothing line. Dalam darah afriza mengalir darah-darah artist, jadi dia jago ngegambar juga. Tugas akhir pelajaran Kesenian di SMA juga gue buat sama dia. Nih :




Bareng afriza, gue nyoba banyak hal termasuk bikin short film. Lebih mirip dengan video anak-anak SMA yang lagi stress sih. Tapi ga apa-apa, anggap aja pengalaman.
Afriza juga salah satu pendiri JCC (Jogging Cool Club). What the.. ? Oke, aneh emang namanya. Tapi nanti gue jelasin.

7. Adytia Gumelar

Adit, begitu sebutannya. Manusia paling ribut dan gokil di abad ini. Gue kenal dia dari SMP, bisa dibilang lebih dari setengah dekade gue mengenal wajahnya. Gue tidak bisa menggambarkan makhluk seperti apakah Adit ini. Sungguh, gue ga mampu.
Intinya, menjauhlah kalau lo ketemu orang ini, menjauhlah anak muda. Dia bisa menyerang lo dengan zat asam yang keluar dari keteknya. Dia adalah aktor utama di setiap short film yang kami buat. Kebayang kan seperti apa jadinya short film yang dibintangi oleh manusia dengan ketek yang beracun? Gue ga akan bagi link youtubenya, dan gue sarankan, jangan ditonton. (Tapi kalau lo maksa, pm gue aja. ehm).
Bersama Afriza, adit juga menjadi pendiri JCC dan sekaligus menjadi 'coach'-nya. Haha. Dia juga jago main basket. Belakangan ini gue menarik kesimpulan bahwa mungkin keterampilannya dalam bermain basket, ada hubungannya dengan serial anime Kuroko no Basuke yang dia tonton. Iya, dia (mungkin) melatih skillnya setiap hari dengan meniru adegan-adegan di anime itu. Makanya ga aneh, waktu main basket dia sering bergaya dan berbicara ala tokoh-tokoh di anime tersebut. "Hajimemashite, watashi wa Adit desu, douzo yoroshiku!",  (Bahasa Indonesia : Perkenalkan, saya adalah Adit. Senang berkenalan dengan Anda), begitu lah kira-kira apa yang dia katakan dengan semangat yang bergelora sambil men-shoot bola, (mungkin di kepala Adit, artinya akan menjadi : Rasakan Shoot Rajawali milik gue(Adit) ini!). Sering juga dia bilang "Itadakimasu!" sambil men-dribble bola, seakan-akan hendak menyantap bola basket bulat-bulat. Ajaib, ga ada nyambung-nyambungnya sama sekali memang. Mungkin sekarang lo akan bertanya-tanya, "Apa benar di dunia ini hidup manusia semacam itu?", Ya kali..
Oke, lupakan Adit, anggap aja Adit hanya ilusi.. ini saatnya gue ceritain JCC. JCC (Jogging Cool Club) ini muncul karena hobby kami buat jogging tiap hari minggu pagi mengelilingi kampus IPB. Bosan dengan hanya jogging, kami kemudian bermain basket secara terus menerus dan tanpa henti setiap selesai berjogging. Gue ngerasa gue sangat kuat waktu itu.. karena bareng mereka, gue berolahraga rutin hampir 5 jam sehari, setiap hari minggu. 
Dalam perjalanannya, JCC sudah banyak bertanding dadakan dengan tim-tim yang mereka jumpai di lapangan basket. Mereka pernah menang, secara sangat mengejutkan sebanyak satu kali. Mendapatkan hasil seri dengan beberapa tim dengan penuh keberuntungan, dan sudah selayaknya untuk kalah secara terus menerus, sampai kemudian mereka bubar karena tidak tahan dengan kekalahan beruntun yang mereka derita. Ehm, oke. Ga usah dilanjut cerita tentang JCC.

8. Diki Ismawan

Ini dia, makhluk yang rela berkorban buat perusahaan. CFO (Chief Financial Officer)-nya Paper Pepper... gue, Afriza, dan Farin menganugerahkan gelar itu, demi kepentingan bersama. Biar dia terus mengalirkan uang ke 'perusahaan' kami. Huahaha.
Tapi diki ini orangnya emang baik, gue ga tega ceritain kocaknya dia. Kenapa gue sangat bersimpati? karena orang-orang banyak yang nge-bully diki demi mendapatkan kesenangan. Sungguh kasihan. Tapi sekarang, gue liat dia upload foto-foto di Instagram dan Fb. Dia udah dapet banyak temen ternyata.. :D Alhamdulillah.
Gue sangat inget kalau dia terpaksa jadi first-buyer di clothing line gue dan kawan-kawan. Waktu itu gue menawarkan ke diki, dan ajaibnya dia mau aja beli, dengan syarat design dia yang atur. Oke, enak sekali pemirsa. Setelah sepakat dengan harga baju tersebut,  gue, Afriza, dan Farin kebingungan karena bener-bener ga tau gimana caranya bikin baju. Bego banget kan gue, nawarin barang yang ga bisa gue bikin/dapetin. 
Tapi setelah bersusah payah, terwujudlah baju pertama Paper Pepper, selesai sudah baju sakti pesanan Diki yang sangat-lama jadinya itu. Tapi dia cukup puas, katanya. Wow, bersejarah sekali. Dari situ akhirnya kami sedikit demi sedikit menyusun singgasana Paper Pepper, walaupun akhirnya... kembali belum berhasil. Karena kita terpaksa harus berpisah untuk menggapai impian masing-masing.

Nah, itu dia beberapa orang yang sangat deket sama gue di SMA. Sebenernya temen gue bukan cuma mereka, terlalu banyak orang baik yang gue kenal dan terlalu banyak buat diceritain di sini #tsah.
Karena mereka, gue ngerasain perasaan yang gue sebut 'Asiknya SMA'.
Ada yang punya temen baik juga di SMA? yok monggo dishare di kolom komentar.
Cukup sekian postingan kali ini, Terimakasih!

Note : Cerita tentang Adit berbicara bahasa jepang, adalah Rekayasa.

4 komentar:

Jangan Kuliah!

Jumat, Mei 08, 2015 Unknown 7 Comments


Di malam ini, gue yakin anak-anak SMA yang daftar SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) lagi ada dipuncak kegalauannya. Kenapa? Karena besok adalah salah satu hari yang (gue jamin) bakal lo inget seumur hidup. Saran gue sih, berdoa aja, mudah-mudahan itu rezeki lo. Dan buat yang belum keterima, lo bisa berjuang lagi di SBMPTN. Selamat berjuang, anak muda! #Hormat
Tiba-tiba gue jadi pengen ngomongin kuliah. Pandangan setiap orang tentang kuliah pasti beragam. Siapa sih diantara kita yang ga mau kuliah? Pasti ada aja. Gue ga mau menyalahkan pilihan itu, karena setiap orang punya kehendak buat nentuin arah hidupnya. Orang yang memutuskan buat berkuliah punya alasan masing-masing. Ada yang mau cari cewek, ada yang mau cari hiburan, ada yang mau cari temen, ada yang cuma iseng, ada yang nyari temen-iseng, temen-hiburan, cewek-iseng, cewek-hiburan, dan ga jarang bahkan ada yang bener-bener berniat buat cari ilmu… #ProkProk. Tapi sekalian cari cewek, iseng, dan hiburan juga.
Orang yang memutuskan buat ga kuliah juga punya alasan tersendiri. Mulai dari alasan seperti ‘Nanti lulus kuliah juga nyari-nyari kerja juga, sama aja’ sampai ke alasan-alasan yang lainnya. Beberapa bakal gue dukung di post “Jangan Kuliah!” ini.  #HA
Itu semua bergantung kepada sang empunya alasan. Dan banyak banget situasi yang mempengaruhi keputusan lo buat ga kuliah. Setelah melakukan riset, gue dapetin beberapa situasi yang membuat lo jadi ga mau kuliah. Kira-kira apa aja sih situasi-situasi yang membuat orang ga mau kuliah?

1. Ga mau kuliah

Ini situasi dimana seseorang bener-bener ga mau kuliah. Wow, informatif sekali, kawan.
Bombastis.
Oke, Biasanya orang yang ada dalam situasi ‘Ga mau kuliah’ ini, bakal susah buat dirayu. Dia tau kalau kuliah bakal bermanfaat buat dia, tapi hatinya sudah sangat mantap dengan keputusannya. Bahkan sampai kepala desa menyelenggarakan sayembara ‘Bujuk dia kuliah’ pun, dia tetap ga bergeming. Jadi, buat para orangtua, tetangga, supir, tukang kebun dan teman-teman yang mencoba membujuknya untuk berkuliah, bersabarlah. Orang ini seratus persen gue dukung. Sumpah, beneran, jangan kuliah!
Jangan kuliah kalau lo ga mau kuliah. Karena sesuatu yang lo paksakan, ga baik juga.

2. Ga suka jurusan

Lo udah niat mau kuliah, tapi keterima di jurusan yang sama sekali ga lo ketahui. Apalagi yang ga lo senangi. Misal lo keterima di jurusan Teknik Pengendalian Ketombe, padahal lo ga seneng di situ. Ini sering terjadi, saudara-saudara. Ini sering terjadi. Di SNMPTN, banyak banget orang yang kelempar ke sana-ke mari, terombang-ambing, hilang arah, dan membutuhkan jabatan tangan kita. Karena diterima di jurusan yang ga dia senangi. Salah sendiri sih, saat kita dikasih kesempatan yang enak, harusnya kita pilih dengan bijak. Pilih jurusan yang lo sukai, begitupun untuk pilihan ke-dua dan ke-tiga. Jadi mau diterima di pilihan ke berapa pun, lo tetep menikmati kuliah. Terus gimana kalau udah terlanjur? Saran gue sih, Jangan Kuliah!
Jangan kuliah di tempat yang ga lo sukai, pernah denger kalimat semacam ‘Apa yang lo suka, belum tentu baik, Apa yang lo ga suka, belom tentu ga baik buat lo’. Oke, terus kenapa banyak banget orang yang bela-belain pindah dari satu jurusan ke jurusan lain? Atau dari fakultas ke fakultas lain? bahkan ikut SBMPTN(lagi). Kuliah ini bukan cuma masalah ini baik atau ngga baik, tapi proses bagaimana lo menjalaninya #tsaah. Percuma kalau lo ga suka di situ, akhirnya jadi setengah-setengah. Kecuali lo orang yang mau menerima terus mencoba buat suka, kemudian menikmatinya. Tapi kalau kondisi belum membaik, segeralah melambaikan tangan, dan ikut SBMPTN (Sayembara Bersama Mantan Pergi ke Tempat Nongkrong).

3. Takut Sendirian

Saat lo diterima di perguruan tinggi, apalagi yang jauh dari tempat tinggal. Lo pasti bakal jauh dari orangtua. Di sana lo akan dibina oleh alam. Ditemani hewan-hewan liar. Dan seleksi alam akan berlangsung. Apakah lo akan selamat? Kita tunggu kelanjutannya.
Gue sempet ngalamin susahnya jauh dari orangtua, bahkan sampe sekarang, gue sangat kesusahan. Yang paling susah menurut gue adalah mengatur waktu, biasanya gue diingetin dan dipantau sama orangtua. Sekarang diingetin tapi ga terpantau. Liar lah gue…
Gue juga mengalami masalah dalam mengatur pengeluaran(uang). Gue masih inget ketika mau minta duit ke orangtua, gue harus push-up 100 seri dan mecahin batu pake gigi. Ya kali. Intinya, dulu pengeluaran gue masih sedikit diatur sama orangtua, dan terkontrol dengan apik. Tapi sekarang, gue bebas, sampai terlalu gegabah membelanjakan uang. Astaghfirullah.
Kesusahan-kesusahan semacam itu membuat beberapa orang jadi enggan buat kuliah. Intinya sih, takut sendirian. Sampe lo bener-bener berniat buat ga takut sendirian, dan mau menerima resiko jauh dari orang tua, gue saranin, Jangan (dulu) kuliah!
Yang ada kalau lo tetep nekat pergi kuliah, 5-6 hari lo udah mulai stress sendiri karena ketakutan.

4. Ga Mau Susah

Hebat sekali orang semacam ini, bung. Belum merasakan seperti apa itu kuliah, dia udah tau kalau kuliah itu susah. :D Oke, orang dengan kondisi semacam ini, biasanya tau kalau ‘kuliah itu susah’ dari informasi yang dia dapatkan. Bisa lewat cerita orang-orang yang udah pernah merasakan kejamnya dunia perkuliahan, bisa juga lewat internet, atau bahkan informasi dari agen-agen rahasia yang dia sebar merata ke setiap kampus di seluruh Dunia. Iya, seluruh dunia. Demi mendapatkan informasi ‘Apakah kuliah susah’.
Saran gue, Jangan (dulu) Kuliah!
Hmm, ngga gitu juga sih. Saran gue, buat yang satu ini.. coba lo pikirin lagi deh, emang ga kuliah, hidup lo jadi ga susah ya?. He he. Oke, lanjut…

5. Mau Langsung Kerja

Banyak banget orang yang setelah lulus SMA/STM/SMK/sederajat pengen langsung kerja. Alasannya beragam. Ada yang pengen langsung ‘bahagiain orang tua’, pengen ‘ngasih gaji pertama ke orang tua, cepet-cepet’, sungguh mulia.
Gue ga menyalahkan keputusan lo buat langsung cari kerja, dan gue bakal setuju sekali, jangan kuliah!
Jangan kuliah kalau lo mau cepet-cepet kerja..
Anyway, sebenernya lo bisa kerja sambil kuliah sih, dan setelah lulus kesempatan dan peluang buat kerja juga jadi lebih besar. Ehm.

6. Pengen (langsung) Nikah

Wohoo. Siapa coba yang ga mau nikah? Gue rasa semua orang punya naluri yang sama, ingin dicintai dan mencintai #tsaah. Biasanya, situasi ‘pengen (langsung) nikah’ ini banyak diderita oleh kaum hawa. Iya, perempuan. Oke, fine. Kalau gitu, jangan kuliah!
Jangan kuliah (dulu) kalau lo pengen (langsung) nikah. Tapi kalau setelah nikah lo mau kuliah, monggo..


Nah, itulah beberapa situasi dan alasan yang membuat orang ga mau kuliah. Sesuai janji gue sebelumnya, gue dukung. :D
Tapi, alangkah bijaknya kalau kita memutuskan sesuatu secara beralasan. Menurut gue, dengan berkuliah, kita dapat membuka kesempatan-kesempatan baru yang ga bisa kita dapet kalau kita ga kuliah. Kesempatan seperti apa? Misalnya, relasi. Di tempat kuliah kita bakal ketemu sama banyak orang. Di sana kita bisa menjalin pertemanan sampai ke mitra kerja. Bukan berarti ga punya relasi kalau ga kuliah, lo tetep bisa dapet relasi kok.
Kesempatan yang lainnya adalah, kompetisi. Kita semua tahu, kompetisi yang sehat membuat kita menjadi semakin baik. Kita menjadi bersemangat untuk memperbaiki diri. Di perguruan tinggi, kita dilatih buat berkompetisi, juga memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
Jadi, buat lo yang udah memutuskan buat ga kuliah. Itu sudah keputusanmu, kapten! Dan buat yang sudah yakin akan berkuliah. Udah sangat mantap, dan mau menerima semua resikonya… Welcome to the jungle! :D

7 komentar:

Kenapa gue bakal kangen sama asrama? (Bagian 2)

Kamis, Mei 07, 2015 Unknown 4 Comments



Percaya atau ngga, saat lo akan berpindah dari sesuatu, baik itu tempat tinggal, pindah sekolah, pindah kerja atau pindah ke lain hati, akan ada suatu perasaan yang muncul. Entah itu rasa bahagia, terharu, atau bahkan sedih. Moment-moment ketika lo ada di tempat itu, bersama orang-orang disana, ketawa bareng, dan banyak hal lainnya, mungkin akan lo kangenin suatu saat nanti.
Bulan Mei ini udah masuk periode terakhir kegiatan akademik di kampus buat semester ini. Itu tandanya, sebentar lagi gue akan masuk semester 3. Yahoo! :D tapi, ada beberapa hal yang mengganjal di hati gue.
Di akhir semester ini akhirnya gue ngerasain capeknya pindahan. Ga kerasa ternyata selama setahun ini banyak banget barang yang gue timbun di bawah kasur. Semuanya terlihat rapi dan baik-baik saja sampai akhirnya gue geser tempat gue tidur itu. Ruang kosong di bawah tempat tidur seakan memberikan gue keleluasaan buat menyimpan barang apapun di bawahnya. Mulai dari buku-buku sampai kaos kaki. Untung gue masih waras karena ga menaruh barang orang lain untuk gue sembunyikan dan dengan seenaknya gue akui sebagai milik sendiri.
Gue ngerasa pindahan ini jadi hal yang seru tapi bikin capek, karena gue mau ga mau harus ngebersihin tempat gue. Padahal udah setahunan ini, jarang banget dibersihin. Kamar yang tadinya luluh lantak karena kebrutalan sang penghuni, yang sembarangan naro berbagai macam benda, sekarang udah ‘lumayan’ bersih. Anyway, diantara gue dan kedua penghuni kamar lainnya, bisa dibilang gue bukan yang paling rapi. Gue seakan-akan jadi penghalang temen-temen gue dalam mencapai title ‘Kamar Terbersih’. :D #YaudahlahYa
Tapi, seberantakan apapun kamar ini, gue tetap ngerasa nyaman dan selalu balik lagi ke sini kalau semua kegiatan di kampus udah selesai. Banyak banget yang gue lakukan di sini, ga sebatas cuma jadi tempat istirahat aja. Dan beberapa diantaranya mungkin ga bisa gue lakukan atau rasakan lagi di kostan nanti.
Setelah sebelumnya gue bahas sedikit kehidupan barengteman-teman di asrama. Di postingan kali ini, akan gue lanjutkan dengan beberapa hal yang bakal gue kangenin dari Asrama.

1.     Apel Pagi

Ngga, gue bukan orang yang selalu-sangat-antusias mengikuti kegiatan yang satu ini. Ini kegiatan paling annoying di minggu pagi, menurut gue. Gimana ngga? Saat gue pengen tidur lagi, gue dibangunin buat ikut apel. Gue belum mandi, temen-temen juga belum mandi. Kebayang kan aroma seperti apa yang mengudara di sekitar lapangan tempat kami berkumpul? Konon, tiap minggu pagi itu, warga sekitar pun mengungsi karena ga tahan tutup hidung lama-lama. Itu semua demi kesehatan paru-paru mereka. Tapi, setelah dipikir-pikir, manfaat apel banyak juga. Selain kaya akan vitamin C Kita dituntut untuk disiplin, dan di apel pagi ini biasanya ada sedikit wejangan yang lumayan buat didengerin.

2.     Senam Pagi

Ini dia kegiatan rutin kami setelah apel pagi. Gue agak males sih, karena gue akan mendengar musik aneh di senam pagi ini. Selain musiknya yang sering ga jelas, temen gue Agus, pun akan mulai berperilaku tidak senonoh ga jelas. Ga jarang, dia akan mengeluarkan gerakan ala Wong Fei-Hung di film Drunken Master. Tahu? Ya, seperti itu! Dia berlaga mabok dan diiringi musik senam.
Berhubung mood udah mulai bagus pasca-dibangunkan-secara-paksa-buat-ikut-apel-pagi-pagi. Gue memaksakan diri untuk menganggap kegiatan ini 'seru'.
Setelah senam pagi ini, biasanya gue ngobrol kemudian di lanjut dengan berburu sarapan bareng temen-temen. Karena hampir semua penghuni ikut apel+senam, senam pagi pun bisa dijadikan sebagai ajang penagihan hutang massal, karena penghuni yang biasanya menghilang, terkadang muncul disaat-saat senam pagi. Jadi buat yang suka ngutang, jangan ikut apel dan senam pagi, ya!

3.     Belajar bareng

Sebenernya gue bukan tipe orang yang belajarnya harus bareng-bareng sih, kadang belajar bareng-bareng juga bikin gue tambah ga ngerti, karena selalu di-delay obrolan atau semacamnya. Tapi enak juga ternyata, karena gue bisa tanya-tanya sama temen yang jago. Dari belajar bareng juga gue jadi tau kalau bukan cuma gue yang ga ngerti. Seakan-akan ada orang yang bilang ke gue seketika : “Lo ga sendirian feb, mereka pun ga ngerti.” #HA



Beban pun seakan ‘ga kerasa’ karena sama-sama belum siap buat ikut ujian besok harinya. #GaNgertiRameRame
Tapi, dari sekian banyak percobaan belajar bareng yang gue dan temen-temen terapkan, emang belajar bareng tuh bermanfaat banget kalau dilakukan dengan benar. Kita jadi bisa meluruskan pemahaman kita satu sama lain tentang suatu materi. Dan biasanya, ada aja bercandaan yang lumayan buat ngilangin stress.

4.     Konseling

Konseling ini normalnya dilakukan rutin dua minggu sekali. Kalau sedang tidak normal, maka tidak ada konseling #yes. Ini kegiatan yang gue suka. Kami semua bisa curhat-curhat tentang masalah yang sedang dialami. Sebentar, perlu gue luruskan. Curhat di sini bukan curhat sambil nangis-nangis gitu ya, Jijik!
Curhat yang biasa kita bahas biasanya  masalah akademik, ataupun masalah lain yang menurut kita pantes buat di-share. Gue dan sekian-belas orang lainnya dibimbing sama seorang tutor dari awal masuk ke tempat ini. Nah, di konseling ini sang tutor lah yang jadi tempat kami curhat. Temen-temen yang hadir juga bisa banget bantu ngasih pendapat tentang masalahnya.
Tutor juga biasanya ngasih materi dan motivasi-motivasi. Berhubung tutor gue asik, konseling pun jadi seru. Gue juga seneng karena tiap dua mingguan, sekelompok bisa kumpul bareng. Walaupun kadang ga semua bisa hadir.

5.     Nonton bareng

Kalau besoknya ga ada ujian atau lagi ga mood buat belajar, nonton bareng emang paling pas buat dilaksanakan. Biasanya, gue sama temen-temen nonton anime atau film bajakan apapun yang baru rilis dan kebetulan udah ada yang download #HA. Kadang gue jadi lupa waktu (seringnya lupa diri), dan beberapa kali pernah namatin satu season anime dalam satu hari. Kami juga biasanya nonton kalau udah beres ujian. Sebelum ujian gue dan temen-temen buat planning buat kumpul di mana kalau ujian udah beres. Abis itu pulang bareng, dan ketika sampai asrama, langsung nonton. Seketika gue lupa betapa tersiksanya gue ketika pagi ngisi soal-soal ujian. :D

6.     Main Game Bareng

Selain nonton bareng, kegiatan yang satu ini juga merupakan kegiatan ‘wajib’ setelah ujian ataupun saat senggang. Di asrama ini cukup lo buka game yang mau dimainin, dan ajak temen sekamar buat main. Lalu berteriaklah, sok asik dan sok rame. Gak lama, pasti makhluk-makhluk dari kamar lain akan bermunculan dan ikutan main. Iya, itu serunya, kita bisa rame-ramean, teriak-teriakan sepuas hati dan serasa lepas dari beban.. untuk sementara.

7.     Teman-teman

Dari tadi gue cuma nyebutin hal-hal berupa kegiatan  yang bakal gue kangenin. Tapi sekarang, hal ini bukan kegiatan-kegiatan. Justru, inilah yang bikin semua kegiatan tadi jadi seru. Saat gue sendiri melakukan sesuatu, kadang gue bisa cepet jenuh. Tapi dengan adanya temen-temen di asrama ini, semua terasa asik aja. Walaupun kadang gue juga perlu waktu buat sendiri.
Tapi ada aja kegiatan yang ga bisa kita lakukan sendiri, dan disitulah peran teman-teman buat gue. Saat gue ga ngerti tentang sesuatu, dan diantara mereka ada yang ngerti, gue bisa tanya dan mereka bisa jelasin. Waktu gue ga ada duit dan mau pinjem, dengan terpaksa mereka mau pinjemin. Waktu gue salah dan gue ga nyadar, temen-temen juga bisa ngingetin. Mereka semua bisa jadi teman, guru, tempat ngutang, dan tempat curhat sekaligus di waktu yang bersamaan.



Kira-kira itu lah beberapa hal yang bakal bikin gue kangen sama Asrama. Banyak banget pelajaran yang bisa gue ambil dari segala macam kegiatan dan orang-orang yang ada di Asrama ini. Mulai dari semangat mereka, perspektif, sampai ambisi-ambisi mereka. Gue juga jadi semakin percaya, pembelajaran ga cuma bisa kita dapet dari sekolah ataupun kuliah. Tapi juga dari kegiatan sehari-hari dan dari orang-orang yang ada di sekitar kita. Inilah sekolah kehidupan, yang lebih luas dan menantang! #HA
Sekitar tiga tahun kedepan, gue akan tinggal sendiri di kostan. Kalaupun ada beberapa hal yang ga mungkin gue ulang, seenggaknya gue bisa kumpul bareng temen-temen lagi suatu saat nanti. Main PES bareng lagi.. dan nonton bareng lagi..

Note : Kenapa gue bakal kangen sama asrama Bagian 1

4 komentar: